Komputer Quantum
Quantum Computer adalah alat untuk perhitungan yang menggunakan langsung darikuantum mekanik fenomena, seperti superposisi dan belitan. Yang dimana untuk melakukanoperasi data. Dalam komputasi mode klasik, jumlah data dihitung dengan bit dalam komputerkuantum hal ini dilakukan dengan qubit yang artinya jika dikomputer basa hanya mengenal 0atau 1, dengan qubit sebuah komputer quantum mengenal keduanya secara bersamaan dan itumembuat kerja dari komputer quantum itu lebih cepat dari komputer konvensuional pada banyak masalah, salah satunya memiliki sifat seperti berikut:
1. . Sejarah
Quantum Computer
Pada tahun 1982 R.P. Feynman menyajikan sebuah ide yang menarik yaitu bagaimana sistem kuantum dapat digunakan untuk penalaran komputasi. Dia juga memberikan penjelasan bagaimana efek fisika kuantum dapat disimulasikan oleh komputer kuantum tersebut. Hal tersebut merupakan ide yang sangat menarik yang dapat digunakan untuk penelitian efek kuantum masa depan. Setiap percobaan yang menyelidiki efek dan hukum fisika kuantum adalah rumit dan mahal. Komputer Kuantum akan menjadi sebuah sistem yang mampu melakukan percobaan tersebut secara permanen. Kemudian pada akhir tahun 1985, terbukti bahwa komputer kuantum akan jauh lebih kuat (powerful) daripada komputer klasik.
2. Perbedaan
Utama Antara Komputer Kuantum dan Klasik
Memori komputer klasik merupakan string dari 0s dan 1s, dan
ia mampu melakukan perhitungan hanya pada sekumpulan bilangan secara
simultan. Memori komputer kuantum merupakan sebuah keadaan kuantum yang
merupakan superposisi dari bilangan‐bilangan yang berbeda. Sebuah komputer
kuantum dapat melakukan perhitungan klasik reversible secara bebas pada
semua bilangan secara bersamaan. Pelaksanaan sebuah komputasi pada
bilangan yang berbeda pada saat yang sama dan kemudian penginterferesian
semua hasil untuk mendapatkan satu jawaban, menjadikan sebuah komputer
kuantum jauh lebih kuat daripada komputer klasik Sepanjang sejarah
komputasi, bit tetap merupakan unit komputasi dasar informasi.
Mekanika kuantum memungkinkan pengkodean informasi dalam bit kuantum (qubit). Tidak seperti bit klasik, yang hanya bisa menyimpan nilai tunggal ‐ baik 0 atau 1 ‐ qubit dapat menyimpan baik 0 dan 1 pada saat yang sama. Selanjutnya, register kuantum 64 qubit dapat menyimpan nilai 264 sekaligus. Komputer Kuantum dapat melakukan perhitungan pada semua nilai‐nilai ini pada saat yang sama. Namun, penggalian hasil dari perhitungan paralel masif telah terbukti sulit, membatasi jumlah aplikasi yang telah menunjukkan peningkatan kecepatan yang signifikan dibandingkan komputasi klasik. Paralelisme klasik juga dapat meningkatkan jumlah nilai yang ditangani secara bersamaan, tapi lama sebelum mencapai jumlah paralelisme yang dicapai oleh sebuah komputer kuantum, sebuah sistem klasik kehabisan ruang. Untuk sistem klasik, jumlah paralelisme meningkat dalam proporsi langsung dengan ukuran sistem; untuk sistem kuantum, paralelisme meningkat secara eksponensial dengan ukuran
3. KONSEP
KOMPUTER KUANTUM
Quantum Computer atau komputer kuantum memanfaatkan
fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai superposisi.
Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan
sekaligus. Inilah yang disebut keadaan superposisi.
Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal
pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0
dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer
kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena
kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states),
komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan
berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat
dari komputer digital. Komputer kuantum menggunakan partikel yang
bisa berada dalam dua keadaan sekaligus, misalnya atomatom yang pada saat
yang sama berada dalam keadaan
tereksitasi dan tidak tereksitasi, atau foton (partikel cahaya) yang berada di dua tempat berbeda pada saat bersamaan.
4. ALGORITMA
QUANTUM COMPUTING
Para ilmuwan mulai melakukan perisettan mengenai sistem
kuatum, mereka juga berusahauntuk menemukan logika apa yang sesuai dengan
sistem tersebut. Sampai saat ini telahdikemukakan dua algoritma baru yang dapat
digunakan dalam sistem Quantum yaitu :
- AlgoritmaShor
Sebuah teori dimana komputer kuantum dapat memecahkan
sebuahkode rahasia yang saat ini secara umum digunakan untuk mengamankan
pengiriman data.Kode ini disebut kode RSA. Algoritma shor sendiri diambil dari
nama penemunyayaitu Peter Shor pada tahun 1995. Berkat Peter Shor, teori
algoritma ini jika sebuah pengiriman data melalui kode RSA, data yang
dikirimkan akan aman karena kode RSAtidak dapat dipecahkan dalam waktu yang
singkat dan membutuhkan lebih banyakkomputer yang terhubung secara paralel dan
itu membutuhkan watu yang tidak sebentar.
- Algoritma
Grover
Sebuah algoritma kuantum yang menawarkan percepatan
kuadratdibandingkan pencarian linear klasik untuk list tak terurut. Algoritma
grovermenggambarkan bahwa dengan menggunakan pencarian model kuantum, pencarian
dapatdilakukan lebih cepat dari model komputasi klasik. Dari banyaknya
algoritma kuantum,algoritma grover akan memberikan jawaban yang benar dengan
probabilitas yang tinggi.Kemungkinan kegagalan dapat dikurangi dengan
mengulangi algoritma. Algoritma grover juga dapat digunakan untuk memperkirakan
rata-rata dan mencari median dari serangkaianangka untuk memecahkan masalah
collision
5. QUANTUM
CRYPTO
- Cryptography
Berasal dari bahasa Yunani yaitu Crypto dan Graphia yang
berarti penulisan rahasia. Jadi Cryptography adalah ilmu yang mempelajari
penulisan secara rahasia
- Quantum
Cryptography
Crytography quantum tidak menggunakan teknik marematika
untuk menjamin keamanan data tetapi menggunakan sifat fisika cahaya. Dalam ilmu
fisika dikenal istilah “ foton” yang merupakan partikel terkecil cahaya,
sehingga tidak dapat diuraikan (diperkecil lagi). Cryptography memerlukan
trilyunan foton untuk mengirim suatu pesan dan hanya satu foton saja yang
berisi pesan.
Algoritma cryptography quantum merupakan jenis algoritma
pertukaran kunti simetri dan tidak digunakan untuk melakukan enkripsi langsung
pada pesan yang ada. Cryptography quantum ditemukan oleh Bennett dan Brassard
pada tahun 1984. Quantum cryptography dipandang metode sistem yang
bekerja sempurna dengan mengandalkan prinsip dasar bahwa sistem ini tak mungkin
ditembus sama sekali tanpa terlebih dahulu mengakibatkan terjadinya gangguan
pada integritas keutuhan sistem sediakala yang tengah berlangsung. Dalam
teorinya tatkala pihak hackers berupaya menembus melakukan intersepsi ataupun “menguping”
untuk mengendus data kode quantum encryption yang tengah ditransmisikan dalam
jaringan, maka akan selalu terjadi gangguan pada sistem hingga dengan seketika
sistem ini dapat memicu alarm pertanda deteksi telah terjadinya gangguan.
Sistem quantum cryptographic bekerja dengan memunculkan
sederet kode kunci rahasia dengan proses enkode senilai tertentu dari sistem
bilangan binary 0 atau 1dengan membonceng karakteristik perbedaan status
quantum photon yang merupakan bagian dari sejumput partikel cahaya.
Referensi
https://media.neliti.com/media/publications/79256-ID-kajian-tentang-komputer-kuantum-sebagai.pdf
https://www.academia.edu/32861364/MAKALAH_QUANTUM_COMPUTATION
https://www.republika.co.id/berita/qnysep284/manfaat-komputer-kuantum
Komentar
Posting Komentar