JENIS DAN PROSES DESAIN GRAFIS



 A. Jenis Desain Grafis
Adapun beberapa jenis dari desain grafis yang sering digunakan, diantaranya adalah sebagi berikut:

1. Drafter
Fungsi : Membuat rancangan bangunan atau yang berkaitan dengan arsitektur atau industri.

Info : Memerlukan ketelitian yang tinggi.
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: autocad, archicad, 3D revit architecture.

2. Editor
Fungsi : Membuat cover atau sampul, banner, stiker, logo, poster, kartu nama, dan yang lainnya.

Info : Sering dibutuhkan dalam dunia publikasi dan periklanan.
 Aplikasi yang dapat biasa digunakan: adobe photoshop, corel draw, illustrator.

3. Layouter
Fungsi : Membuat tatanan letak pada koran atau majalah agar enak dipandang.

Info: Sering dibutuhkan dalam dunia percetakan.
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: MS.publisher, adobe page maker, adobe InDesign.

4. Art Director
Fungsi : Membuat karya seni berupa visual effect atau hiasan.

Info : Memerlukan kreatifitas yang tinggi.
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: photoshop, corel draw, Art creator, photo paint.

5. Fotografer
Fungsi : Untuk pengeditan foto.

Info : Harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam fotografi
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: photo studio, ieworks.

6. Animator
Fungsi : Untuk menunjang pekerjaan dalam bidang motion grafis, iklan dan juga film fantasi.

Info : Memerlukan kreatifitas yang tinggi
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: adobe flash, after effect, 3D maya, gif animator.

7. Visualisator
Fungsi : Memberikan suatu gambaran dalam sebuah karya produk yang berbentuk real atau 3D.

Info : Setiap orang yang ingin menggunakan desain grafis jenis ini harus memiliki kemampuan otak kanan yang tinggi.
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: 3D max, autocad, digital clay.

8. Video Editor
Fungsi : Untuk mengedit film atau video sekaligus merangkapnya sebagai video shooter.

Info : Memerlukan imajinasi yang tinggi
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: after effect, sony vegas, video studio.

9. Integrater Designer
Fungsi : Untuk mengedit film atau video sekaligus merangkapnya sebagai video shooter.
Aplikasi yang dapat biasa digunakan: premiere pro.
B. Proses Desain Grafis

1. Konsep
Adalah hasil berupa pemikiran yang menentukan tujuan - tujuan, kelayakan dan segment / audience yang dituju. Konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis. Antara lain : Ekonomi, Politik, Hukum, Budaya, dll.

2. Media
Untuk mencapai kriteria ke sasaran / segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media berupa cetak, elektronik, luar ruang.

3. Ide / Gagasan
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, literatur, wawasan yang luas, diskusi,  dan wawancara, agar design bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

4. Persiapan Data
Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data Informatif atau data Estetis. 

Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data Estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam formal digital / file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner,

Camera Digital akan sangat membantu. 
Tugas Desainer adalah menggabungkan data informatif dan data estetis menjadi satu kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya secara visual, oleh karena itu jangan sampai estetika mengorbankan pesan / informasi. 

5. Visualisasi
Faktor yang membuat desain menadi menarik secara visual, antara lain :

- Pemilihan Warna  
Setelah data kita sortir dengan skala prioritas, kini Anda dapat menentukan warna yang cocok untuk karya anda. Pemilihan warna dapat ditentukan dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah anda dapatkan dari proses analisa dan strategi, tentu pekerjaan anda akan lebih mudah dan terarah.  

- Layout
Layout adalah usaha untuk menyusun, menata unsur - unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif. Jika data / unsur grafis dan warna yang akan dipakai telah dipastikan sebelumnya, maka selanjutnya kita dapat melakukan proses tata letak / layout.

- Finishing
Bagitu pula Desain Grafis, agar tampilan lebih megah dan mewah perlu penambahan detail berupa textur, efek, cahaya dan bentuk - bentuk harmonis. Dalam hal efek, software ang baik digunakan adalah Adobe Photoshop dan Adobe After Effectc bahkan3DStudioMax.  

6. Produksi
Setelah desain selesai, maka sebaiknya desain terlebih dahulu di proofing (Print Preview Sebelum Cetak Mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain Anda siap diperbanyak.

Referensi :
https://www.komunikasipraktis.com/2019/04/desain-grafis-pengertian-jenis-jenis.html
https://idseducation.com/articles/jenis-desain-grafis-di-dunia-profesional/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-desain-fungsi-tujuan-jenis-jenis-prinsip-manfaat-metode.html

Komentar

Postingan Populer